1. Coba baca buku referensi halaman 103 paragraf kedua. Ada pernyataan bahwa 'kekuatan paedagogi ilmiah adalah membuat pembelajaran semakin praktis dilihat dari prima konsep teoritis'. Silahkan beri argumentasi anda tentang hal di atas berkaitan dengan fenomena micro teacning yang anda lakukan.
Paedagogi ilmiah merupakan konsep teoritis yang diolah sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang praktis dalam proses pembelajaran paedagogi atau yang bisa disebut sebagai paedagogi praktis. Berdasarkan fenomena micro teaching yang saya alami, paedagogi ilmiah itu terbentuk dengan diawali dari pembelajaran di dalam kelas mata kuliah paedagogi mengenai apa itu mengajar, bagaimana profil guru yang diinginkan, perkembangan paedagogi dan teknologi – teknologi yang bisa membantu proses mengajar. Pada proses ini terjadi teori belajar, dimana dosen memberikan stimulus pelajaran – pelajaran mengenai seni mengajar dan kemudian ketika dosen pengampu memberikan tugas untuk melaksanakan micro teaching, saya selaku mahasiswa memberikan respon yaitu melakukan praktek micro teaching tersebut dengan landasan dasar pelajaran – pelajaran yang diberikan dosen pengampu. Pembelajaran akan semakin mudah dimengerti jika pelajaran tersebut bisa dipraktekkan langsung ke lapangan. Micro teaching berlangsung dan peran saya berubah menjadi seorang pendidik bagi anak – anak SD, terutama dalam belajar bahasa Inggris. Pada micro teaching ini saya harus bisa memahami dan mengaplikasikan pelajaran yang sudah saya dapat dari dosen pengampu. Karena nantinya hal tersebut bisa menghasilkan paedagogi praktis. Walaupun menggunakan teori yang sama dengan teman – teman kelompok, tapi tidak dengan prakteknya. Setiap orang pasti memiliki cara yang berbeda dalam pengaplikasiannya. Dan hal itulah yang menjadi kekuatan paedagogi ilmiah, dimana satu konsep teoritis bisa mengarahkan ke pembelajaran yang lebih praktis dengan berbagai pengaplikasiannya, dan pada saat saya melakukan micro teaching dan anak – anak yang saya didik bisa mengalami pembelajaran yang lebih praktis jika dibandingkan dengan pelajarannhya di sekolah karena cara mengajar yang berbeda yang saya dan teman kelompok berikan.
Pertanyaan – pertanyaan yang ada pada hal 112 buku referensi mempunyai relevansi dengan micro teaching kelompok saya, karena dengan melihat jawaban dari pertanyaan – pertanyaan tersebut dapat dilihat apakah micro teaching yang sudah kami lakukan sudah efektif dan bisa setidaknya memberikan sumbangsih pendidikan khususnya dalam hal kemajuan peserta didik dalam pelajaran bahasa Inggris. Contohnya saja pada pertanyaan penilaian kebutuhan, saya dan kelompok sudah memprsiapkan materi apa yang paling anak didik butuhkan. Saya dan kelompok juga berusaha menumbuhkan budaya belajar di dalam diri anak – anak tersebut dengan menggunakan strategi pemberian reward, memberikan materi yang sesuai tingkat kognitif masing – masing anak dan diselingi sedikit permainan sehingga walaupun kami hanya mampu melakukan micro teaching dua kali terhadap mereka, diharapkan anak – anak mulai mempunyai kesadarann bahwa pelajaran yang awalnya menjadi momok bagi mereka ternyata bisa menyenangkan juga. Pertanyaan mengenai pemecahan masalah, saya dan kelompok awalnya mempunyai permasalahan perbedaan tingkatan pembelajaran setiap anak karena anak – anak yang kami ajar terdiri dari siswa kelas 1,3 dan 5 SD sehingga dibutuhkan improvisasi dari pendidik sehingga anak – anak tersebut dapat mengerti apa yang diajarkan, dan menurut saya improvisasi serta praktek langsung termasuk orkestrasi kami selaku pendidik.
3. Sehubungan dengan jawaban pada soal nomor dua, coba anda jelaskan peran dari "guru memiliki tugas tambahan untuk mendorong, memfasilitasi dan merangsang munculnya proses, membantu meyakinkan bahwa hal itu berkembang dalam arah yang menarik dan produktif bagi siswa (halaman 121). Apakah hal tersebut terjadi pada anda saat menjalankan micro teaching? coba jelaskan.
Seperti yang disebutkan di pertanyaan di atas, selain megajar guru harus bisa mendorong, memfasilitasi dan merangsang munculnya proses, yaitu pross belajar mengajar yang nantinya akan menghasilkan p0roses pembelajaran bagi siswa. KRena jika anak murid tidak terdorong untuk merespon stimulus, pelajaran yang guru berikan, maka proses tersebut tidak akan bisa terjadi. Dan hal - hal tersebut yang diungkapkan di pertanyaan terjadi pada saat micro teaching yang saya dan teman kelompok saya lakukan.Kami berusaha mendorong anak - anak untuk menyukai pelajaran bahasa Inggris dengan memfasilitasi mereka dengan pelajaran bahasa INffris mulai dari vocabulary, introduction sampai conversation dengan cara yang lebih menarik dibanding pelajaran formal mereka disekolah. Kami juga merangsang proses itu muncul dengan memberikan reward kepada anak - anak yang bisa menjawab pertanyaan yang kami berikan. Kami selaku pengajar juga mencohba meyakinkan mereka bahwa pelajaran itu bisa menjadi sangat menarik jika mau dipelajari dengan serius dan tidak dianggap sebagai beban, dan jika ditekuni, pelajaran bahasa Inggris bisa membuat mereka semakin produktif lagi dan nantinya membantu mereka di era globalisasi ini.
1. Coba baca buku referensi halaman 103 paragraf kedua. Ada pernyataan bahwa 'kekuatan paedagogi ilmiah adalah membuat pembelajaran semakin praktis dilihat dari prima konsep teoritis'. Silahkan beri argumentasi anda tentang hal di atas berkaitan dengan fenomena micro teacning yang anda lakukan.
BalasHapusPaedagogi ilmiah merupakan konsep teoritis yang diolah sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang praktis dalam proses pembelajaran paedagogi atau yang bisa disebut sebagai paedagogi praktis. Berdasarkan fenomena micro teaching yang saya alami, paedagogi ilmiah itu terbentuk dengan diawali dari pembelajaran di dalam kelas mata kuliah paedagogi mengenai apa itu mengajar, bagaimana profil guru yang diinginkan, perkembangan paedagogi dan teknologi – teknologi yang bisa membantu proses mengajar. Pada proses ini terjadi teori belajar, dimana dosen memberikan stimulus pelajaran – pelajaran mengenai seni mengajar dan kemudian ketika dosen pengampu memberikan tugas untuk melaksanakan micro teaching, saya selaku mahasiswa memberikan respon yaitu melakukan praktek micro teaching tersebut dengan landasan dasar pelajaran – pelajaran yang diberikan dosen pengampu. Pembelajaran akan semakin mudah dimengerti jika pelajaran tersebut bisa dipraktekkan langsung ke lapangan. Micro teaching berlangsung dan peran saya berubah menjadi seorang pendidik bagi anak – anak SD, terutama dalam belajar bahasa Inggris. Pada micro teaching ini saya harus bisa memahami dan mengaplikasikan pelajaran yang sudah saya dapat dari dosen pengampu. Karena nantinya hal tersebut bisa menghasilkan paedagogi praktis. Walaupun menggunakan teori yang sama dengan teman – teman kelompok, tapi tidak dengan prakteknya. Setiap orang pasti memiliki cara yang berbeda dalam pengaplikasiannya. Dan hal itulah yang menjadi kekuatan paedagogi ilmiah, dimana satu konsep teoritis bisa mengarahkan ke pembelajaran yang lebih praktis dengan berbagai pengaplikasiannya, dan pada saat saya melakukan micro teaching dan anak – anak yang saya didik bisa mengalami pembelajaran yang lebih praktis jika dibandingkan dengan pelajarannhya di sekolah karena cara mengajar yang berbeda yang saya dan teman kelompok berikan.
Hapus2. Berikutnya, lihat halaman 112. Apakah diantara pertanyaan tersebut memiliki relevansi berkaitan dengan micro teaching kelompak anda? Jelaskan.
BalasHapusPertanyaan – pertanyaan yang ada pada hal 112 buku referensi mempunyai relevansi dengan micro teaching kelompok saya, karena dengan melihat jawaban dari pertanyaan – pertanyaan tersebut dapat dilihat apakah micro teaching yang sudah kami lakukan sudah efektif dan bisa setidaknya memberikan sumbangsih pendidikan khususnya dalam hal kemajuan peserta didik dalam pelajaran bahasa Inggris. Contohnya saja pada pertanyaan penilaian kebutuhan, saya dan kelompok sudah memprsiapkan materi apa yang paling anak didik butuhkan. Saya dan kelompok juga berusaha menumbuhkan budaya belajar di dalam diri anak – anak tersebut dengan menggunakan strategi pemberian reward, memberikan materi yang sesuai tingkat kognitif masing – masing anak dan diselingi sedikit permainan sehingga walaupun kami hanya mampu melakukan micro teaching dua kali terhadap mereka, diharapkan anak – anak mulai mempunyai kesadarann bahwa pelajaran yang awalnya menjadi momok bagi mereka ternyata bisa menyenangkan juga. Pertanyaan mengenai pemecahan masalah, saya dan kelompok awalnya mempunyai permasalahan perbedaan tingkatan pembelajaran setiap anak karena anak – anak yang kami ajar terdiri dari siswa kelas 1,3 dan 5 SD sehingga dibutuhkan improvisasi dari pendidik sehingga anak – anak tersebut dapat mengerti apa yang diajarkan, dan menurut saya improvisasi serta praktek langsung termasuk orkestrasi kami selaku pendidik.
Hapus3. Sehubungan dengan jawaban pada soal nomor dua, coba anda jelaskan peran dari "guru memiliki tugas tambahan untuk mendorong, memfasilitasi dan merangsang munculnya proses, membantu meyakinkan bahwa hal itu berkembang dalam arah yang menarik dan produktif bagi siswa (halaman 121). Apakah hal tersebut terjadi pada anda saat menjalankan micro teaching? coba jelaskan.
BalasHapusSeperti yang disebutkan di pertanyaan di atas, selain megajar guru harus bisa mendorong, memfasilitasi dan merangsang munculnya proses, yaitu pross belajar mengajar yang nantinya akan menghasilkan p0roses pembelajaran bagi siswa. KRena jika anak murid tidak terdorong untuk merespon stimulus, pelajaran yang guru berikan, maka proses tersebut tidak akan bisa terjadi. Dan hal - hal tersebut yang diungkapkan di pertanyaan terjadi pada saat micro teaching yang saya dan teman kelompok saya lakukan.Kami berusaha mendorong anak - anak untuk menyukai pelajaran bahasa Inggris dengan memfasilitasi mereka dengan pelajaran bahasa INffris mulai dari vocabulary, introduction sampai conversation dengan cara yang lebih menarik dibanding pelajaran formal mereka disekolah. Kami juga merangsang proses itu muncul dengan memberikan reward kepada anak - anak yang bisa menjawab pertanyaan yang kami berikan. Kami selaku pengajar juga mencohba meyakinkan mereka bahwa pelajaran itu bisa menjadi sangat menarik jika mau dipelajari dengan serius dan tidak dianggap sebagai beban, dan jika ditekuni, pelajaran bahasa Inggris bisa membuat mereka semakin produktif lagi dan nantinya membantu mereka di era globalisasi ini.
Hapus