Seseorang memiliki intelegensi yang berbeda – beda. Intelegensi adalah kemampuan kognitif yang dimiliki individu untuk mempelajari pengalaman baru, menalar dengan baik , menyelesaikan masalah dengan efektif. Secara umum intelegensi bisa disebut sebagai kecerdasan. Intelegensi pertama kali dipopulerkan oleh Francis Galton. Francis Galton menyebutkan bahwa intelegensi adalah faktor umum tunggal yang merupakan dasar untuk kemampuan spesifik yan lain. Awalnya intelegensi disebut – sebut merupakan faktor hereditas yang diturunkan oleh kedua orang tua dan berkembang saat anak masih dalam kandungan. Sifat yang dibawa anak sejak lahir merupakan perpaduan kromosom ayah dan kromosom ibu yang diturunkan berupa struktur genetik, maksudnya bukan berupa bentuk-bentuk tingkah lakunya melainkan ciri-ciri fisik yang ditentukan oleh keturunan. Namun seiring perkembangan zaman pandangan ini berubah. Pada kasus diatas, teori intelegensi yang akan digunakan adalah teori intelegensi ganda / majemuk yang dikembangkan oleh Howard Gadner, dalam teorinya ia mengemukakan sedikitnya ada tujuh jenis inteligensi yang dimiliki manusia secara alami, diantaranya Linguistik/verbal, Logikal/metamatis , Musik , Spasial (artistik), Kinestetik (atletik), Interpersonal, Naturalistis(memahami). Namun belakangan ini dikembangkan lagi menjadi 9 intelegensi dengan tambahan intrapersonal dan eksistensial. Pada beberapa kasus orang masih menganggap seseorang yang lebih pintar dan berhasil adalah orang yang IQ-nya tinggi ataupun yang sangat mahir di bidang eksakta. Padahal sebenarnya IQ bukanlah jaminan bahwa seseorang itu bisa suskes ataupun dikatakan pintar dan jenius.
Menurut Howard Gardner, seperti yang dijelaskan diatas ada 9 jenis intelegensi yang bisa dimiliki seseorang, yaitu :
a. Merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan bahasa.
b. mengolah kata-kata secara efektif baik bicara ataupun menulis
c. Dapat berargumentasi, meyakinkan orang lain, menghibur atau mengajar dengan efektif lewat kata-kata
d. Gemar membaca dan dapat mengartikan bahasa tulisan dengan jelas
e. Biasanya menjadi jurnalis, penyair, pengacara
f. Dalam berteknologi, komputer dapat digunakan untuk merevisi dan menulis ulang komposisi
2. Inteligensi matematis-logis ( Logical – mthematical intelligence )
a. Merupakan kecerdasan dalam hal berpikir ilmiah (biasanya berhubungan dengan logika dan angka – angka)
b. Mudah membuat klasifikasi dan kategorisasi
c. Berpikir dalam pola sebab akibat, menciptakan hipotesis
d. Pandangan hidupnya bersifat rasional
e. Biasanya seorang ilmuwan, akuntan, programmer
f. Bisa belajar secara efektif melalui program komputer yang menarik dan memberi umpan balik
3. Inteligensi ruang (Spatial intelligence )
a. Merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan seni visualisasi
b. Kepekaan tajam untuk detail visual, keseimbangan, warna, garis, bentuk dan ruang
c. Mudah memperkirakan jarak dan ruang
d. Membuat sketsa ide dengan jelas
e. Biasanya seorang arsitek, fotografer, designer, pilot, insinyur
f. Bisa menciptakan berbagai bentuk yang berbeda menggunakan teknologi yang ada
4. Inteligensi kinestetik (atletik)
a. Merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan kemampuan menggunakan tubuh (body language) untuk mengekspresikan perasaannya
b. Menikmati kegiatan fisik (olahraga)
c. Cekatan
d. Biasanya seorang aktor, atlet, penari
5. Inteligensi musikal ( Musical intelligence )
a. Merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan musik.
b. Mampu mengenali dan mengembangkan nada – nada, irama, dan suara
c. Mendengarkan musik dengan lebih tajam.
d. Biasanya seorang musisi
6. Inteligensi interpersonal ( Interpersonal intelligence )
a. Merupakan Kecerdasan dalam hal mengerti dan peka terhadap perasaan, intensi, motivasi, watak dan temperamen orang lain
b. berhubungan dengan keterampilan dan kemampuan individu untuk bekerjasama
c. Pribadi dengan Potensi Intelegensi Interpersonal yang tinggi biasanya mempunyai rasa empati yang tinggi
d. Biasanya seorang fasilitator, negotiator
e. Mampu mengeksplorasi garis pikiran secara mendalam
7. Inteligensi intrapersonal ( Intrapersonal intelligence )
a. Merupakan kecerdasan yang berfokus pada pengetahuan diri, berhubungan dengan refleksi, kesadaran dan kontrol emosi, intuisi dan kesadaran rohani.
b. Membedakan berbagai macam emosi
c. Menggunakan pemahamannya untuk memperkaya dan membimbing hidupnya
d. Mawas diri dan suka meditasi
e. Lebih suka kerja sendiri
f. Biasanya seorang filsuf, psikiater, konselor, teolog
8. Inteligensi lingkungan / naturalis ( Naturalist intlligence )
a. Merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan alam, flora dan fauna.
b. Juga termasuk kecerdasan dalam memahami dan menikmati alam dan menggunakanya secara produktif dan mengembangkam pengetahuan akan alam
c. Senang kegiatan di luar (alam)
d. Mencintai alam
e. Biasanya petani, nelayan, pendaki, pemburu
9. Inteligensi eksistensial ( Exixtential intlligence )
a. Merupakan kecerdasan menyangkut kepekaan dan kemampuan seseorang untuk menjawab persoalan – persoalan terdalam keberadaan atau eksistensi manusia
b. Biasanya seorang filsuf.
Sumber :
Santrock., J.W. (2008). Psikologi Pendidikan (edisi kedua). Jakarta: Prenada Media
Group
Read More here..... “Multiple Intelligences” »»